May 11, 2014
Tidak ada yang keliru dalam hal berbagi
TAK ADA YANG SALAH DALAM HAL BERBAGI
Sebuah cerita sebagai bahan renungan bagi
kita semua bahwa apapun yang kita bagikan pada orang lain dengan tujuan yg baik
insya Alloh hasilnya juga akan baik.
------à
Alkisah……Ada seorang mengumpulkan hartanya
yang banyak untuk bersedekah sembunyi-sembunyi. Ia kumpulkan uang sampai
berjumlah sekian ribu dinar dalam setahun. Sesudah uang nya terkumpul, ia pergi
keluar rumah pada malam hari. Dilihatnya ada seorang wanita tidur dijalanan.
"Wah, ini orang susah," begitu kira-kira ia berpikir. Dan, sambil
menutup wajahnya, agar tidak diketahui, ia memberikan bungkusan uang itu dan
lari, supaya tidak diketahui.
pada Pagi harinya di kampung itu ribut ,
ada seoranng pelacur mendapatkan bungkusan uang yang diberikan oleh orang tak
dikenal.
Maka orang itupun berguman,
"Subhanallah!! Salah beri, aku kira dia wanita susah, ternyata
pelacur."
"Ya Rabb, setahun kukumpulkan uang
untuk dapat pahala sedekah yang sembunyi-sembunyi, ternyata uangku hanya untuk
pelacur.
Tapi ia tidak putus asa, Dikumpulkannya
lagi sekian ribu dinar.
Kali ini ia tidak mau tertipu. Pada suatu malam, kembali ia beraksi. Dilihatnya seorang
laki-laki yang sedang duduk diam disuatu tempat yang gelap. "Ini pasti
orang yang susah," gumannya. Dilemparkannya bungkusan uang sedekah itu,
lalu ia bergegas lari.
Pada pagi harinya terdengan kabar gempar.
Si laki-lakiyang dikenal sebagi pencuri mendapatkan sebungkus uang. Malam itu
ia tengah menyusun strategi sendirian untuk mencuri. Nyatanya , belum sempat
melakukan aksinya, malah ia mendapatkan uang dengan jumlah yang amat besar.
"Ya Rabb, dua tahun aku bekerja khusus
untuk memberi nafkah orang yang susah dengan sembunyi-sembunyi. tahun lalu yang
dapat seorang pelacur. Eh, tahun ini seorang pencuri.
Namun ia tetap tak putus asa. Ia kumpulkan
lagi uang sedekah sampai setahun berikutnya. "Ya Rabb, ini yang terakhir.
Kalau sedekah ini masih saja tidak tertuju kepada mustahiq. selesailah, Ya
Rabb. Aku tidak mampu lagi."
Pada waktu yang telah dipersiapkannya,
kembali ia melaksanakan niat baiknya untuk ketiga kalinya. Malam itu ia melihat
seorang orang tua tengah tertatih-tatih.
"Wah, ini orang yang pasti berhak atas sedekahku, malam malam begini orang tua ini jalan malam-malam dengan tongkat. Pasti dia orang susah," katanya dalam hati.
Dilemparkan uang itu, seraya berkata"ini untukmu" Dan ia pun pergi dengan cepat sambil menutupi wajahnya.
"Wah, ini orang yang pasti berhak atas sedekahku, malam malam begini orang tua ini jalan malam-malam dengan tongkat. Pasti dia orang susah," katanya dalam hati.
Dilemparkan uang itu, seraya berkata"ini untukmu" Dan ia pun pergi dengan cepat sambil menutupi wajahnya.
Pagi harinya terjadi kegemparan lagi,
seperti tahun-tahun sebelumnya. orang tua renta yang dikenal paling kaya dan
paling kikir dikampung itu mendapat uang"kaget" semalam.
Mendengar kabar itu, si pelaku sedekah
sembunyi-sembunyi ini berkata "Ya Rabb, yang pertama pelacur, yang kedua
pencuri dan yang ketiga orang tua paling kaya dan paling kikir di kampungnya.
Ya Rabb, apa arti perbuatanku ini?
Ia pun memilih diam, seraya mengiklhaskan
apa yang telah dilakukannya.
Waktu berjalan, hingga sekian tahun
kemudian. 20 tahun kemudian. Allah SWT membuka rahasia perbuatan orang
tersebut, dengan tersampaikannya kabar kepadanya tentang dua orang bersaudara
yang menjadi ulama besar. Murid keduanya mencapai puluhan ribu orang, dan si
pelaku sedekah puluhan tahun yang lalu termasuk orang yang mengaji dengan ke
dua ulama adik kakak itu. Ternyata, dua ulama bersaudara itu adalah anak
seorang pelacur yang dulu diberi sedekah secara sembunyi-sembunyi itu.
Si perempuan ini melacur untuk menafkahi
anaknya. Ketika mendapatkan sedekah kagetan itu, ia bertaubat dan menjadikan
harta dadakan itu untuk menyekolahkan kedua anaknya hingga menjadi alim dan
menjadi ulama besar.
Air mata si pelaku sedekah pun mengalir. Ternyata yang diberikannya puluhan tahun yang lalu. Allah jadikan balasan yang berlipat ganda dengan lahirnya dua ulama shalih bersaudara yang diikuti oleh puluhan ribu orang yang belajar kepada keduanya. Inilah balsan keiklahsan seseorang.
Air mata si pelaku sedekah pun mengalir. Ternyata yang diberikannya puluhan tahun yang lalu. Allah jadikan balasan yang berlipat ganda dengan lahirnya dua ulama shalih bersaudara yang diikuti oleh puluhan ribu orang yang belajar kepada keduanya. Inilah balsan keiklahsan seseorang.
Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada
seorang wali shalih wafat, yang diantar jenazahnya oleh ribuan orang. Siapa
wali yang shalih itu? Ternyata waliyullah itu dulunya adalah pencuri yang
mendapatkan sedekah sembunyi-sembunyinya.
Ketika hendak mencuri ia berdoa kepada Allah " Ya Rabb, beri aku keluhuran. kalau aku dapat rizqi malam ini aku akan taubat." Tatkala ada yang melemparinya bungkusan uang itu, segeralah ia bertaubat sesuai dengan janjinya. Ia memperbaiki diri dari segala kesalahan yang diperbuatnya, beribadah dengan se tekun-tekunnya, beristiqamah dengan ucapan dan tindakannya, hingga Allah Ta’ala mengangkatnya menjadi orang yang shalih.
Ketika hendak mencuri ia berdoa kepada Allah " Ya Rabb, beri aku keluhuran. kalau aku dapat rizqi malam ini aku akan taubat." Tatkala ada yang melemparinya bungkusan uang itu, segeralah ia bertaubat sesuai dengan janjinya. Ia memperbaiki diri dari segala kesalahan yang diperbuatnya, beribadah dengan se tekun-tekunnya, beristiqamah dengan ucapan dan tindakannya, hingga Allah Ta’ala mengangkatnya menjadi orang yang shalih.
Si Fulan yang bersedekah itu amat terharu,
dan ia berdoa. “Ya Rabb, tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orang tua yang
paling kaya dan paling kikir dikampung kami ini ?”
Ternyata ia mendengar kabar, orang itu
telah wafat. Semenjak kejadian sedekah kaget itu dan sebelum wafatnya, si kikir
tua itu pindah ke kampung lain dan berwasiat untuk memberikan seluruh hartanya
bagi baitul maal dan penyantunan para anak yatim. Itu dilakukan oleh si orang
tua yang kikir setelah ia merasa malu dan merenung bahwa, kepada dia yang kaya
dan kikir, masih ada yang menyedekahinya. Subhanallah.
Betapa dahsyatnya arti dari sedekah. Betapa
hebatnya amal berbagi, Allah menjadikannya mata rantai keberkahan.
Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. [QS. An-Nahl : 97]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment